 |
| Source foto: Istimewa |
Wisata Desa pemandian ini memiliki nilai yang eksotis dan menarik untuk dikunjungi. Selain lokasi alam yang elok dengan kolam pemandian bagi anak-anak, dewasa maupun keluarga, terdapat pula beberapa arena permainan. Wisata ini juga mudah dijangkau oleh masyarakat dan para wisatawan, hanya dengan membayar tiket Rp. 2000, pengunjung sudah bisa menikmati fasilitas wisata yang tersedia.
Firdaus selaku Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Kembar mengatakan, keberadaan wisata pemandian ini tergolong wisata baru yang direncanakan dan dirintis pada bulan April 2017.
"Meski tergolong wisata baru, wisata pemandian ini telah menjadi wisata pilihan bagi masyarakat yang ingin bersantai, menyegarkan pikiran dan melepas penat dari berbagai kesibukan," terang Firdaus. Sabtu, (17/11/2018)
Disamping itu, Angga ketua Karang Taruna Desa menjelaskan, wisata yang berkapasitas menampung sekitar 70 - 100 wisatawan tersebut, diinisiasi dan dirumuskan oleh pemuda Karang Taruna Desa dan dibantu masyarakat. Harapannya agar Desa Sumber Kembar bisa memiliki wisata. Sebab, Desa Sumber Kembar dikenal dengan wilayah yang memiliki sumber mata air berlimpah dan pemandangan indah.
"Iya, wisata pemandian Desa Sumber Kembar dikembangan atas keinginan bersama masyarakat untuk membanungan Desa melalui pemanfaatan SDA, seperti dilakukan sebagian desa lain yang telah memiliki usaha berupa wisata. Kemudian kami bersyukur, saat ini sudah ada CSR pembangkit Jawa - Bali yang bersedia membantu dalam proses pengembangan wisata pemandian Desa Sumber Kembar,” singkat Angga.
Sementara Abd. Ghani PJ Kepala Desa (Kades) mengungkapkan, program pengembangan wisata Desa Sumber Kembar merupakan sebuah agenda yang telah direncanakan dan dirumuskan Kades sebelumnya, kemudian baru terealisasi pada tahun 2017 di masa PJ pemerintahan Desa sekarang.
"Alhamdullah respon masyarakat cukup baik dan antusias, sebab selain bisa mengedukasi warga, juga dapat mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
"Kami akan terus melakukan inovasi dan pengembangan terhadap wisata Desa ini, sehingga nantinya wisata pemandian dapat menjadi pilihan utama masyarakat. Khususnya bagi masyarakat sekitar Kecamatan Pakuniran, Paiton, lebih-lebih masyarakat Kabupaten Probolinggo," harap Abd. Ghani penuh semangat
Penulis : Aulia Wahyu Alfiatama