PROBOLINGGO, (Ruangaspirasi.me) KH. Moh Zuhri Zaini pengasuh Pondok Pesantren (PP) Nurul Jadid Paiton-Probolinggo menuturkan, dilaksanakannya Haul pendiri dan Harlah merupakan wujud rasa syukur terhadap para pendahulu yang telah berperan terhadap berdirinya PP Nurul Jadid.
Pernyataan tersebut dinyatakan beliau saat memberikan sambutan pada Haul Pendiri dan Harlah PP Nurul Jadid Ke 69. Ahad, (28-Rajab-1439/15-April-2018).
"Haul pendiri dan Harlah PPNJ merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya, tentunya ini bertujuan untuk mensyukuri nikmat kepada Allah, khususnya karena telah berdirinya PP. Nurul Jadid . Sebab, dengan adanya pesantren ini kita bisa berkhidmat memberikan pendidikan serta pelayanan kepada masyarakat," tuturnya
Lanjut, Putra kelima Alm. KH. Zaini Mun'in menerangkan, selain itu diadakannya kegiatan ini juga untuk menghargai jasa para pendiri dan pengasuh PP. Nurul Jadid serta meneladani perjuangannya, baik saat berjuang di pesantren maupun di tengah-tengah masyarakat.
"Syukur kita kepada Allah tidak akan sempurna kalau tidak disertai dengan mensyukuri jasa-jasa pendahulu. Sebab, dapat dikatakan para pendahulu kita (pendiri dan pengasuh) sebagai pewaris Nabi, karena beliau sudah banyak memberikan keteladanan," terangnya
Lebih dari itu, di depan para tamu undangan, wali santri dan santri, KH. Moh. Zuhri Zaini menjelaskan, selain tujuan diatas momentun Haul dan Harlah menjadi mediasi menjalin silaturahmi antara alumni, masyarakat dan pemerintah. Sebab, selain adanya peran dari pendiri dan pengasuh, PP. Nurul Jadid tidak akan berdiri dan tetap eksis kalau tidak ada partisipasi dari masyarakat dan pemerintah.
"Adanya harlah sebagai media silaturahmi membangun Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Insaniyah, Ukhuwah Bashariyah dan Ukhuwah Wathaniyah. Tentunya ini juga merupakan rasa syukur kami kepada semua pihak karena telah berpartisipasi membangun pesantren ini," ujarnya
Kedepan, Pengasuh PP. Nurul Jadid berharap do'a dan dukungan dari semua pihak, sehingga pesantren ini tetap eksis berkhidmat terhadap masyarakat, Bangsa dan Negara.
"Kami akan terus berupaya membangun sinergitas dengan semua pihak, karena tanpa adanya peran serta pesantren tidak akan bisa berkembang," jelasnya
"Dan Kita tidak akan mempunyai masa depan kalau kita tidak menghargai perjuangan para pendahulu," pungkas KH. Moh. Zuhri Zaini
*Redaksi