Pernyataan sepihak tentang wilayah administratif Savana Sikasur pada postingan tersebut ternyata berbanding terbalik dengan statement Disporaparbud Kab. Probolinggo, seperti yang dilansir dari situs pantura7.com bahwa sebenarnya tidak ada rebutan wilayah hanya saja untuk keperluan menjual paket kunjungan wisata.
Tentu hal ini semakin menambah kisruh bagi Masyarakat Situbondo yang memantau langsung perkembangan polemik Savana Sikasur, khususnya pada media sosial yang hingga saat ini masih terus terjadi perdebatan panas yang disebabkan oleh Klaim sepihak atas Savana Sikasur.
Pernyataan sikap yang sarat dengan berbagai penafsiran ini kemudian ditanggapi Netizen Situbondo dengan beragam komentar yang menganggap hal tersebut adalah sebagai bentuk statement diplomatis, yang berarti wilayah Savana Sikasur tidak perlu diperebutkan lagi karena memang sudah menjadi milik kabupaten Probolinggo, sebagaimana isi postingan Info Kabupaten Probolinggo, 7/5/18, Pukul 17.26 : Savana (Padang Rumput) Sikasur yang berada di Kawasan Suaka Margasatwa dataran tinggi Yang (Gunung Argopuro) dipastikan berada di wilayah KPH Probolinggo / wilayah administratif Kabupaten Probolinggo.
Reaksi keras dari masyarakat situbondo diterjemahkan dalam bentuk pernyataan sikap sekaligus ultimatum yang berbunyi Savana Sikasur Sumbermalang Kabupaten Situbondo harga mati, dilengkapi dengan hastag #savesavanasikasur.
Penulis: Abdul Muhid