Nampak Silfiya (14 Tahun) Dengan Keterbatasan Fisik Akibat Penyakit Syaraf Yang Telah Lama Dideritanya |
SITUBONDO, (Ruangaspirasi.me) Pada umumnya seorang anak ketika berumur 7 hingga 14 tahun biasanya merasakan pendidikan di sekolah, asyiknya bermain bersama teman di sekitar rumah, indahnya interaksi bersama keluarga dan tetangga layaknya seorang anak pada umumnya. Namun, hal tersebut tidak dapat dirasakan oleh Silfiya (14 Tahun) seorang anak yang beralamat Di Dusun Blumbang, Desa Wonokoyo, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo yang bernasib tidak baik akibat penyakit yang diderita dengan kondisi yang kian hari semakin memburuk.
Menurut informasi warga sekitar yang dihimpun oleh media ruangaspirasi.me bahwa Silfiya merupakan putri sulung dari pasangan Bapak Iwan suhandoko dan Ibu Lutfia yang telah menderita sakit sejak kecil. Pasalnya dulu pernah bersekolah beberapa tahun di Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD) setempat, namun sejak mengalami sakit ia pun harus memutus pendidikannya.
Berikut Video Lengkap Silfia Saat Beraktifitas Setiap Harinya.
Saat dikonfirmasi kepada Lutfia selaku Ibu kandung Silfiya menceritakan, awalnya Silfiya tumbuh sehat sebagaimana anak pada umumnya. Namun sejak mulai mengenyam pendidikan sekolah MI/SD sekitar kelas II atau III secara tiba-tiba mulai mengalami sakit dibagian kaki, tangan lalu berlanjut ke anggota tubuh yang lain kemudian seluruh anggota badannya tidak bisa bergerak.
"Awalnya kami kebingungan sebab penyakit yang diderita Silfiya tidak diketahui secara pasti, bahkan kami telah memeriksakan kepada ahlinya hingga berbagai pengobatan alternatif. Namun setelah beberapa kali dibawa ke dokter, bahwa saat ini penyakit yang diderita Silfiya sudah mengenai syaraf, selanjutnya saya hanya bisa berharap serta berusaha agar anak saya masih dapat disembuhkan dan bisa beraktifitas kembali sebagaimana anak seumuran" teranh Lutfia. Minggu, (08/07/2018)
Selain itu Abdul Kholiq selaku perangkat Desa Wonokoyo mengatakan, semula meski beberapa anggota tubuh tidak dapat digerakkan tetapi masih dapat beraktiftas seperti berbicara, makan dan duduk sekedarnya namun berbeda hari ini kondisi Silfiya sangat memprihatinkan. Sebab selain tidak mampu bicara juga hanya bisa tidur terlentang karen tidak dapat mengerakkan anggota tubuhnya.
"Tahun lalu sepertinya pihak keluarga pernah berinisiasi untuk membelikan kursi roda namun karena kondisi anak tidak bisa duduk dan bergerak, maka niat tersebut diurungkan. Kami akan tetap berupaya untuk bisa membantunya karena masih tergolong tidak mampu sebab konfirmasi dari pihak keluarga tidak terdaftar sebagai peserta BPJS maupun KIS (Kartu Indonesia Sehat)," Tegasnya
Brigadir Irawan Saat Mengunjungi Keluarga Adek Silfiya |
Lebih dari itu, Brigadir Irawan selaku Anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Kapongan saat mendatangi kediaman keluarga merasa prihatin akan kondisi adek Silfia tersebut, sebab anak seumuran dia yang seharusnya masih menikmati indahnya bermain dan asyiknya belajar di sekolah. Namun harus tiduran sepanjang waktu dan meratapi nasibnya.
"Selanjutnya kami akan berkordinasi dengan beberapa rekan saya serta terhadap pihak-pihak terkait agar dapat diberikan bantuan yang semestinya sehingga apa yang menjadi harapan keluarga dan adek Silvia dapat diwujudkan," Harap Irawan yang juga Babhinkamtibmas Desa Wonokoyo.
Saat ini pihak keluarga berharap kepada pemerintah maupun pihak-pihak terkait yang memiliki rasa kepedulian bisa memberikan bantuan terkait dengan kesembuhan penyakit yang diderita putrinya supaya bisa tumbuh dan sehat sebagaimana anak-anak pada umumnya.
"Sebagaimana kita ketahui bahwa Anak merupakan titipan tuhan yang harus diberdayakan dan diperjuangkan. Sebab anak adalah aset potensial keluarga, Agama, bangsa dan Negara yang akan menjadi generasi di masa yang akan datang," Pungkas Lutfia
Penulis: Ar Rozy