Foto bersama warga Dusun Panapan, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar Usai Kegiatan KBM. |
Situbondo, (Ruangaspirasi.net) Langkah untuk memberdayakan keluarga serta sebagai bentuk kepedulian akan pentingnya pendidikan, maka pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di Pedukuhan Rok Sorok, Dusun Panapan, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar. Kamis, (01/11/2018)
Menurut Achmad Rofiki selaku pendamping PKH di wilayah Kecamatan Jangkar menceritakan bahwa latar belakang perencanaan KBM berawal dari kunjungan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Pedukuhan Rok Sorok, mengingat Pedukuhan dimaksud merupakan salah satu pedukuhan terjauh sekaligus terpencil yang terletak di ujung selatan Dusun Panapan Desa Sopet.
"Kami melihat kondisi keluarga termasuk anak KPM di pedukuhan tersebut ternyata banyak anak tidak sekolah dan belum tersentuh pendidikan formal, oleh karena itu pendamping PKH berinisiatif untuk membuat kegiatan belajar mengajar," terang Rofiki
Sebagaimana keterangan yang dihimpun media ruangaspirasi.net bahwa sebelum menyelenggarakan KBM, pada hari Rabu 17 oktober 2018 Pendamping PKH bersama tokoh pemuda desa sopet menggelar musyawarah membahas tentang fenomena kondisi pendidikan anak di pedukuhan Rok Sorok.
"Alhamdulillah melalui forum musyawarah tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan bersama antara perwakilan pemuda Desa Sopet yang di motori oleh Sufyan bersama pendamping PKH memiliki antusias dan tergerak untuk menyelenggarakan KBM di pedukuhan tersebut," imbuhnya
Selanjutnya, perwakilan tokoh pemuda Sopet Sumarwan bersama pendamping PKH tepat pada hari jum'at (19/10) melakukan kunjungan sekaligus musyawarah dengan masyarakat setempat untuk mengadakan KBM di Pedukuhan tersebut.
"Ternyata melalui kedatangan dan hasil musyawarah tersebut, kami mendapatkan respon baik dan luar biasa dari para keluarga masyarakat setempat untuk menggelar KBM sebagai wujud pemerataan pendidikan" pungkas Sumarwan yang juga bagian dari salahsatu Komnas Pendidikan itu
Lebih lanjut bapak Sese panggilan akrab tokoh masyarakat di pedukuhan tersebut menyampaikan terimakasih atas rencana akan diadakan KBM. Sebab, kondisi anak-anak di daerah tersebut banyak yang tidak bersekolah, bahkan dari 12 orang anak yang seharusnya mengenyam pendidikan formal sekolah dasar, hanya satu orang yang bersekolah.
"Salah satu penyebab utamanya selain faktor akses lokasi yang cukup jauh juga faktor ekonomi yang kurang mampu," kata Sese
Lebih lanjut Koordinator PPKH Kecamatan Jangkar Yuli Hikma Jamilia menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung terhadap terbentuknya KBM di pedukuhan dimaksud, terutama terhadap upaya pendamping PKH di Desa Sopet, mengingat kondisi dan fakta di lapangan terdapat beberapa anak generasi bangsa yang belum tersentuh dengan pendidikan formal.
"Kami berharap KBM ini berjalan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga tidak ada lagi anak bangsa yang tidak tersentuh dengan pendidikan dan pembelajaran, sebab pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia," harapnya
Ar Rozy