 |
| Suasana pematerian seminar kepemudaan, 'Revitalisasi Peran Pemuda Dalam Menghadapi Tahun Politik 2019' Karang Taruna Tunas Luhur Desa Jatisari. |
SITUBONDO (Ruangaspirasi.net) Menghadapi momentun demokrasi Pemilu tahun 2019, Karang Taruna Tunas Luhur Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur melaksanakan seminar kepemudaan dengan tema, 'Revitalisasi Peran Pemuda Dalam Menghadapi Tahun Politik 2019'. Rabu, (26/12/2018)
Holifi selaku ketua Karang Taruna Tunas Luhur menyampaikan, kegiatan tersebut dilatar belakangi dengan adanya fenomena peran pemuda yang saat ini sudah layu dan tidak terarah. Apalagi, menghadapi tantangan zaman serta tahun politik 2019.
"Fenomena yang terjadi hari ini, banyak para pemuda yang tidak mau berpikir dan bertindak acuh terhadap masa depan bangsa. Sebagian dari mereka, lebih banyak menghabiskan waktu dengan hal-hal yang bersifat hedonis, seperti mabuk-mabukan, narkoba dsb," tegasnya
"Sedangkan pemuda adalah pemimpin masa depan, jika pemudanya sudah banyak yang lalai dan acuh tak acuh terhadap negeri ini, maka bagaimana nasib bangsa selanjutnya," imbuh Holifi
Kegiatan yang berlangsung di balai Desa Jatisari diisi oleh Narasumber Fathor Rosi, M.Pd.I selaku 'Pakar Pendidikan' dan Fathor Rohman M. Sos sabagai 'Pakar Politik'. Kedua narasumber memberikan gambaran tentang peran pemuda dalam mewarnai bangsa, termasuk saat memperjuangkan proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945 di Rengas Dengklok.
"Diakui atau tidak, kemerdekaan NKRI salah satunya diprakarsai oleh pemuda yg menculik soekarno untuk mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia. Termasuk pada tahun 1998, kaum pemuda menggetarkan dunia dengan melengserkan pemerintahan Soeharto yang dikenal diktator dan otoriter," terang Rosi
Kemudian, seminar yang dihadiri Kapolsek Arjasa, Kepala Desa, tokoh masyarakat dan BPD serta perwakilan dari unsur pemuda Desa Jatisari ini diharapkan bisa membangun kesadaran pemuda untuk lebih peduli terhadap kemajuan bangsa.
"Harapannya, semoga dengan kegiatan ini semangat pemuda bisa tumbuh seperti pemuda-pemuda terdahulu. Sebab, pemuda adalah aset bangsa yang sangat berharga. Dengan kegiatan ini bisa dipetik manfaatnya, sehingga pemuda lebih berguna bagi kemajuan Desa, Daerah dan menjaga kedaulatan NKRI," harap Fathor saat memberikan pematerian
Sandiko