 |
| Kapolres Situbondo saat memberikan sambutan di acara FGD Kodim 0823/Situbondo. |
SITUBONDO, (Ruangaspirasi.net) Kapolres Situbondo AKBP.Awan Hariono, SH, S.I.K, MH menjelaskan, salah satu upaya untuk mencegah berkembangnya paham radikalisme adalah dengan menjaga kearifan lokal. Demikian, disampaikan Kapolres saat menghadiri FGD (Focus Group Discussion) di Aula Makodim 0823/Situbondo.
“Perlu menjaga kearifan lokal dan sinergitas bersama untuk mencegah paham luar yang dapat merusak persatuan dan kesatuan, seperti paham radikalisme," kata AKBP Awan Hariyono. Sabtu, (26/01/2019)
Selain itu kata Kapolres, Kota Santri Situbondo merupakan satu-satunya kota atau Kabupaten yang tidak ditemui paham radikalisme, hal ini dikarenakan kearifan lokal dan kultur keagamaan di Situbondo masih lestari.
"Kita harus bangga menjadi warga Situbondo, karena sampai sekarang menjadi satu-satunya Kabupaten yang tidak ada paham Radikalisme. Semua ini berkat peran ulama, kyai dan tokoh agama yang senantiasa menjaga budaya lokal," pungkasnya
Bertemakan "Pembinaan Wawasan Kebangsaan Guna Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air dan Mempererat Kebhinekaan dalam Menjaga Keutuhan NKRI", kegiatan FGD ini dihadiri Dandim 0823/Situbondo letkol Inf Ahmad Juni Toa, SE., Kapolres Situbondo, Dosen Universitas Pajajaran, Dr. Yusa Djuyandi, Staf Kejaksaan, Sugiono, SH., Asisten 1 Pemkab Situbondo, Ir. H. Agus Fausi serta tamu undangan lainnya.
(M.A.R)