H. Darwin Hasibuan Qori' Intenasional Saat Menghadiri Kegiatan Haflah Lailatul Qiro'ah di P2S3. |
SITUBONDO, (Ruangaspirasi.net) Haflah Lailatul Qiro'ah merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka menyambut serta memperingati "Haul Majemuk Masyaikh" Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo (P2S3) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahun dengan tujuan menjalin silaturahmi antar alumni P2S3 terutama bagi para pecinta Al-Qu'ran. Selain itu, untuk menampilkan para Qori' alumni yang pernah menjuarai berbagai jenis kompetisi Qori', baik di tingkat lokal, regional maupun Nasional.
"Penampilan Qori' para alumni bertujuan memberikan motivasi serta inspirasi bagi para santri, utamanya yang memiliki kemampuan dibidang tarik suara (Qori'). Bahkan kegiatan ini juga mendatangkan seorang tokoh yang pernah menjuarai Qori' Internasional di Malaysia dan Iran. Yaitu, H. Darwin Hasibuan dari Medan. Sehingga, ini bisa menjadi inspirasi serta motivasi pembelajaran kepada santri agar berlomba-lomba dalam berprestasi," terang Miftahul Arifin alumni P2S3. Kamis, (24/01/2018)
Disamping itu, pada pembukaan kegiatan, pengasuh P2S3 KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy menyampaikan, Lailatul Qiro'ah merupakan salah satu rangkaian kegiatan haul Majemuk Masyaikh. Demikian, diharpakan dapat membanggakan terhadap para pendiri pondok pesantren.
"Pesan beliau kepada para santri ketika rekomendasi untuk berhenti, salah satunya dianjurkan untuk mengajar (muroq) ngaji Al-Quran. Namun, disisi lain wasiat ini memiliki makna dan arti yang sangat luas, termasuk bisa diartikan muroq masyarakat, keluarga ataupun diri sendiri," pungkas pengasuh P2S3
Di sisi lain, berdasarkan pemaparan Kasubag Jamiatul Qurro' Wal Hufadz Ust Hasanah mengungkapkan, digelarnya kegiatan Lailatul Qiro'ah agar memotivasi para santri untuk lebih semangat dan giat kembali dalam belajar. Sebab, salah satu harapan para santri mendatangkan H. Darwin Hasibuan ke P2S3 supaya menjadikan santri lebih aktif belajar tilawah dan mencetak kader militan dalam belajar Al-Quran.
"Oleh sebab itu, pada acara ini dikemas dengan kegiatan sarasehan yang pesertanya meliputi alumni, santri P2S3 dan Qori' golongan remaja serta dewasa," terangnya
Sementara, pada acara saresehan H. Darwin Hasibuan memaparkan, menjadi seorang Qori' Internasional harus melewati proses dan usaha yang cukup berat. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan menjadi seorang Qori', diantaranya mempelajari dan mengamalkan Al-Quran.
"Sebagaimana yang didawuhkan para pendiri P2S3 adalah bagaimana Al-Quran ada di dada-Nya," tegas Ust Darwin Hasibuan.
Selanjutnya Ahmad Taufiq mengungkapkan salah perasaannya tentang kedatangan Qori' Internasional ini. Ia merasa senang dan mulai semangat untuk belajar Qori'.
"Saya pribadi bangga, sebab selain membuat saya termotivasi untuk belajar Qiro'ah, juga bisa menyaksikan penampilam H. Darwin Hasibuan sang Qori' Internasional. Sehingga, saya bersama sahabat santri lainnya bisa lebih giat lagi dan semangat untuk belajar Tilawatil Qur'an," harapnya.
Ar Rozy