Resmi Lantik PW Fatayat NU Kalbar, Ketua PP Fatayat Ingin Kader Perempuan NU Jadi Agen Pendamai -->
Cari Berita

Advertisement

Resmi Lantik PW Fatayat NU Kalbar, Ketua PP Fatayat Ingin Kader Perempuan NU Jadi Agen Pendamai

Redaksi
Senin, 11 Maret 2019

Pelantikan Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Kalbar

KALBAR (Ruangaspirasi.net) Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU) Anggia Ermarini secara resmi melantik Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) masa khidmat 2018-2023 di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat. Sabtu, (09/03/2019)

Hadir dalam prosesi sakral ini diantaranya, Sekretaris Daerah Dr.Syarif Qomaruzzaman mewakil Gubernur Provinsi Kalbar, Rois Syuriah PWNU Kalimantan Barat Drs.Syahrul Yadi, Ketua Tanfidziyah PWNU Kalbar H.Hildi Hamid, Ketua Kemenag Kalbar Drs.Ridwansyah, Kapolda Provinsi Kalimantan  atau yang mewakili, Rektor Universitas Tanjungpura, Ketua Muslimat NU Kalbar Hj.Isriyah, Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini, Sekretaris Umum PP Fatayat NU Margaret Aliyatul Maimunah, serta Pimpinan Cabang Fatayat NU Se Kalbar serta OKP Tingkat Provinsi Kalbar.

Dalam sambutan Umi Marzuqoh selaku Ketua Wilayah Fatayat NU Kalbar mengatakan, PW Fatayat NU Kalbar harus konsisten dalam memperdayakan dan meningkatkan kualitas para kader-kader perempuan NU.

"Sebagai PW Fatayat NU Kalimantan Barat, kita mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas perempuan-perempuan muda, khususnya di lingkungan NU Kalbar Kalimantan Barat," terangnya

Ia juga menegaskan pihaknya bisa berperan aktif dalam pembangunan dan menjadi agen perubahan dalam pendidikan, politik sosial dan budaya.

"Insya Allah kader Fatayat NU siap bersinergi dengan pemerintah dan Stakeholder yang ada di Kalbar untuk bersama-sama memajukan Daerah," tegas Umi Marzuqoh.

Sementara Tanfidziyah NU Kalbar H.Hildi Hamid berharap agar Fatayat NU bisa benar-benar bermanfaat untuk masyarakat.

"Saya harap Fatayat NU bisa bersinergi dengan pemerintah Kota maupun Provinsi, sebab banyak hal yang bisa dilakukan sehingga Fatayat NU bisa bergerak terus untuk memberikan manfaat kepada masyarakat," singkatnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini meyakini PW Fatayat NU Kalbar lebih progres kedepan.

"Alhamdulillah proses kaderisasi Fatayat NU di Kalbar saat ini kemajuannya luar biasa, di awal pelantikan feeling saya ada indikasi bahwa Fatayat NU Kalbar akan lebih baik, lebih maju dan lebih semangat. Kita tidak boleh berpangku tangan dalam melihat tantangan kedepan apalagi Fatayat NU ini adalah generasi perempuan mudanya NU yang mempunyai tanggung jawab besar. PR kita tidak hanya bagaimana maju sendiri tapi juga bagaimana masyarakat di sekitar kita maju," ungkapnya

Anggia Ermarini juga mengingatkan kepada seluruh kader Fatayat NU di momentum politik agar menjadi pembaca yang cerdas dan penyebar yang cerdas.

"Dalam waktu yang sangat sempit ini saya ingin mengingatkan kepada semua kader Fatayat NU agar mampu melawan berita hoax yang isinya ujaran kebencian, bahkan sebisa mungkin harus kita lawan dengan cara menyuguhkan berita tandingan yang isinya bisa dipertanggung jawabkan. Karena ini sangat sensitif, maka Fatayat NU harus menjadi agen pendamai dan jadilah ibu yang menjadi referensi bagi masyarakat," tutup Anggia.

Sementara Dr.Syarif Qomaruzzaman, mewakili Gubernur Kalimantan Barat memberikan apresiasi atas terlaksananya pelantikan PW Fatayat NU. Kalbar. Hal ini, kata Sekda sesuai dengan visi dan misi pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Di dalam indeks pembangunan manusia ada 3 hal, salah satunya dimensi kesehatan yaitu bagaimana mewujudkan masyarakat cerdas, sehat dan berkemampuan. Dalam hal ini Fatayat NU sebagai ibu muda memiliki peran dalam membantu pemerintah untuk menekan angka kematian bayi dan menjaga tingkat keseimbangan gizi agar tidak stunting," kata Syarif Qomaruzzaman.

Senada dengan Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini terkait hoax, Sekda juga menghimbau agar Kader Fatayat NU bisa memilah berita yang cerdas.

"Kalbar dengan keberagamannya diharapkan memberikan warna yang baik dimomentum politik, sehingga menjamin sikap dalam berbangsa dan bernegara membuat suasana teduh dan tidak gaduh," pungkasnya

Rika/Rokib