Sambut Pilkades Serentak 2019, FP2S Gelar Diskusi Tentang Money Politik -->
Cari Berita

Advertisement

Sambut Pilkades Serentak 2019, FP2S Gelar Diskusi Tentang Money Politik

Redaksi
Selasa, 30 Juli 2019

Sambut Pilkades Serentak 2019, FP2S Gelar Diskusi Tentang Money Politik
Seletreng Lawyers Club (SLC) oleh Forum Pemuda Pemudi Seletreng (FP2S) Kecamatan Kapongan Kabupaten Situbondo. Senin, (29/07/2019)

SITUBONDO (Ruangaspirasi.net) Menyambut pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2019, Forum Pemudi Pemudi Seletreng (FP2S) Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo menggelar Seletreng Lawyer Club (SLC) bertema "Money Politik, Perlukah Dalam Pilkades 2019?". Senin, (29/07/2019) di gedung Ranting NU Desa Seletreng.

Diskusi yang berlangsung dialogis dan dialektis tersebut, diiukuti oleh perwakilan tokoh NU, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, BPD, LPM serta dari unsur perangkat Desa.

Maimun Zaky ketua FP2S memaparkan, maksud diadakannya kegiatan ini, yakni untuk menyikapi maraknya money politik yang berkembang dan sudah mendarah daging di tengah masyarakat pada setiap momentum demokrasi. Terutama, bisa membawa perubahan yang lebih baik dalam pelaksanaan Pilkades 23 Oktober 2019 mendatang.

"Saya berharap, Pilkades serentak tahun 2019 di Kabupaten Situbondo khususnya di Desa Seletreng, lebih bermartabat dan lebih berkualitas dalam memilih pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab nantinya," tegasnya

"Kami juga berharap kepada Pemerintah Daerah atau DPRD, untuk mengatur secara tegas dan jelas dalam Perda, terkait sanksi bagi Calon Kepala Desa yang melakukan money politik di Pilkades 2019. Kenapa,? agar demokrasi kita betul-betul berkualitas," tambah Maimun

Pilkades Serentak tahun 2019 di Kabupaten Situbondo
Antusiasme diskusi di SLC tentang "Money Politik, Perlukah Dalam Pilkades 2019?".

Di sisi lain, Sugiarto sebagai narasumber menjelaskan, saat ini Desa menjadi primadona yang direbutkan oleh semua orang, karena dengan munculnya undang-undang Nomor 6 Tahun 2014, Desa begitu dimanjakan oleh pemerintah pusat dalam semua hal, pembiayaan dan pendanaan dana Desa yang cukup besar. Tentunya, ini akan menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkades 2019.

"Apalagi untuk menjadi Calon Kepala Desa di Pilkades saat ini, semua gratis sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Daerah (APBD) maupun Pemerintah Desa (APBDes)," terangnya

"Makanya, perlukah money politik dalam pilkades 2019? saya kira tidak perlu! Karena jika ada Calon Kepala Desa yang bermain money politik untuk mencapai kekuasan. Maka ketika mereka jadi, hal yang pertama dipikirkan bukan kesejahteraan masyarakat, tetapi kembalinya modal," kata pria yang berprofesi sebagai Pendamping Lokal Desa itu.

Video Populer: Pengakuan Haru KPM PKH di Situbondo Dengan Komponen Disabilitas Berat



Di akhir penyampaiannya, Sugiarto mengapresiasi kegiatan SLC oleh FP2S. Hal ini, menjadi cukup menarik jika bisa dilaksanakan oleh semua Desa di Kapongan atau bahkan se-Kabupaten Situbondo yang akan melaksanakan Pilkades.

"Saya berharap kepada masyarakat nantinya, agar memilih Calon Kepala Desa sesuai visi dan misi serta program kerja untuk membangun Desa menjadi lebih baik, bukan karena uang." pungkas Sugiarto

(M.A.R)