 |
Sebagian Pengurus YSKS bersama warga setempat saat menggelar kerja bakti buka akses jalan yang tertutup longsor di Dusun Taman Rejo Dsa Curah Tatal Arjasa. |
SITUBONDO, (Ruangaspirasi.net) Terjadinya bencana longsor di Dusun Tamanrejo, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, Situbondo, pada awal Januari 2018 lalu menyebabkan akses jalan dua Desa tertutup total. Akibatnya, perekonomian dan aktifitas keseharian warga di Dusun Tamanrejo dan Dusun Kacep, terganggu kurang lebih selama 11 bulan. Akhirnya warga memilih jalan memutar melewati jalur Bondowoso yang harus ditempuh selama dua hari pulang pergi.
Hal ini dibenarkan Wila (35) warga setempat. Menurutnya, selama ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga harus memutar melewati wilayah Bondowoso yang ditempuh selama dua hari pulang pergi. Bahkan pria yang akrab dipanggil Dar itu sampai putus harapan bahwa akses jalan tersebut akan diperbaiki kembali.
"Sungguh saya seperti orang bermimpi karena akses jalan yang sudah lama tertimbun longsoran diperbaiki seperti saat ini. Padahal, warga hanya menyampaikan satu kali saja langsung direspon dengan cepat. Kami tak bisa berkomentar apa-apa kecuali ucapan terima kasih banyak untuk teman-teman Yayasan Sosial Kami Situbondo (YSKS) yang telah membantu untuk membuka akses jalan ini. Semoga perbuatan ini dicatat sebagai amal ibadah sehingga semua hajat pengurus dan pembina YSKS terkabulkan, amin," ungkapnya
Sebagaimana pantauan media ruangaspirasi.net (Sabtu, 10/11/2018), terlihat pengurus YSKS menyewa alat berat dibantu warga melakukan kerja bakti membuka akses jalan yang sudah lama tertutup longsor. Dimana, bencana longsor tersebut terjadi di sejumlah titik sepanjang jalan Desa Curahtatal yang menghubungkan dengan Desa Kayumas, Kecamatan Arjasa. Sehingga tanpa alat berat, longsoran yang terdiri dari lumpur, batu dan batang kayu yang melintang sulit dibersihkan.
"Awalnya kami mendapat informasi dan keluhan dari salah seorang warga, sehingga keluhan itu dimusyawarahkan bersama di internal badan pengurus harian (BPH) bersama pembina YSKS, dan sepakat untuk membantu menyingkirkan longsoran yang menutup akses jalan. Lalu terkait semua kelengkapan dari sewa alat berat serta akomodasi lainnya ditanggung sepenuhnya oleh YSKS, selain itu suksesnya kegiatan normalisasi jalan ini juga karena mendapat dukungan penuh dari Pembina YSKS, bapak H. Karna Suswandi," ujar Agus Ary Cahyadi, Ketua YSKS saat dikonfirmasi di lokasi.
Sementara, akses jalan yang sempat tertutup longsor ini menghubungkan sejumlah dusun meliputi: Dusun Cobbu', Batellok, Kacep, Mindi dan Taman Rejo, serta Desa Curahtatal menghubungkan ke Desa Kayumas, dan ebaliknya. Dibukanya akses jalan ini membuat ribuan keluarga maupun KK merasa lega dan bisa tersenyum bahagia. Pasalnya, masyarakat tak perlu melewati jalan pulang pergi memutar ke Bondowoso dengan harus menempuh selama dua hari.
"Terima kasih atas respon, perhatian dan kepeduliannya kepada Dusun kami, sekalipun belum sempat melintas di sana, setidaknya kami bersama keluarga dan warga Tamanrejo sangat bersyukur dan berterima kasih atas dibukanya akses jalan dari Tamanrejo menuju Desa Kayumas Arjasa, Semoga bantuan dari pihak YSKS dan masyarakat dibalas oleh Allah dan dimudahkan rejekinya serta tercapai hajatnya," ujar Ita Wiyandani.
Hal senada juga disampaikan Agus Setiyono, mewakili warga Dusun Taman Rejo, Taman Arum dan sekitarnya. Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus YSKS, khususnya terhadap pembina YSKS yaitu Drs. H. Karna Suswandi, MM yang telah mewujudkan harapkan seluruh warga Taman Rejo, Taman Arum dan sekitarnya selama berbulan-bulan.
"Berangkat dari ini, sejumlah warga mengusulkan agar jalan ini diberi nama "Jalan Bung Karna" untuk mengingat jasa kebaikan serta kepeduliannya. Sebab warga hanya usul satu kali saja langsung direspon dengan tanggap dan cepat. karena itu, saya atas nama warga merasa bangga dan mengucapkan banyak terima kasih," pungkasnya.
Redaksi