 |
| Gambar Ilustrasi Penculikan Anak. (Foto: Istimewa) |
SITUBONDO (Ruangaspirasi.net) Mengantisipasi isu dan terjadinya tindak kejahatan penculikan anak yang marak belakangan ini, Pemerintah Kabupaten Situbondo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memberikan himbaun kepada lembaga sekolah mulai tingkat Paud/TK, SD, SMP Negeri/Swasta se-Kabupaten Situbondo agar meningkatkan kewaspadaan.
Berdasarkan surat nomor 421/1405/431.201.1.1/2020 tertanggal 17 Februari 2020, berikut himbauan Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Situbondo terkait kewaspadaan adanya upaya penculikan anak.
- Meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan penculikan peserta didik, dengan cara memastikan yang mengantar dan menjemput peserta didik ke sekolah adalah orang tua/wali/keluarga/ yang sudah dikenali oleh sekolah;
- Apabila yang menjemput bukan orang tua/wali/keluarga dan tidak dikenali oleh sekolah, maka peserta didik tetap berada di sekolah dan kepala sekolah segera menghubungi orang tua/wali/keluarga peserta didik dimaksud agar menjemput;
- Membatasi peserta didik keluar lingkungan/area sekolah pada saat jam istirahat, termasuk untuk kepentingan membeli jajanan di luar sekolah;
- Kantin sekolah perlu menyediakan makanan dan minuman peserta didik yang sehat dan higenis, disamping untuk kesehatan peserta didik, juga untuk menghidari adanya penculikan dengan kedok penjual jajanan.
Dispendikbud Kabupaten Situbondo meminta kepada lembaga sekolah untuk memperhatikan surat tersebut dan bekerjasama mencegah adanya upaya penculikan anak.
Sementara, Arico Ayani Suparto Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Kerjasama di lingkungan STKIP PGRI Situbondo mengatakan, selain peran lembaga sekolah peran orang tua juga penting dalam menjaga anak dari upaya penculikan.
"Saya mengajak kepada semua pihak, terutama orang tua yang mempunyai anak kecil untuk bersama-sama mencegah dan mewaspadai adanya upaya penculikan anak yang saat ini meresahkan masyarakat," kata Pria satu anak itu.